Rabu, 18 September 2019

Pengalaman Pribadi Mengikuti Seleksi CPNS Part 1 : Seleksi Administrasi & Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)


Ehm.. bingung harus mulai dari mana
Salam aja dulu kali yaa, biar berkah hehe

Assalamualaikum wa rahmatullaahi wa baraakaatuh (Wajib dijawab!)

Oke netijen, kali ini aku mau berbagi cerita terkait pengalamanku mengikuti salah satu seleksi yang paling banyak menyita perhatian masyarakat Negara +62 di tahun 2018 baik mereka yang sudah bekerja maupun para job seeker alias pencari kerja. Udah pada tau kan seleksi apa? (yaiyalah orang judulnya aja pengalaman mengikuti tes CPNS) Benul (Benar dan Betul) sekali gaes jadi aku mau cerita pengalamanku mengikuti tes seleksi CPNS TA 2018!

*semua yg diceritakan adalah murni sesuai dengan kejadian ketika mengikuti tes cpns 2018, apabila dikemudian hari ada ketidaksamaan dengan pelaksanaan tes cpns untuk tahun-tahun berikutnya maka resiko ditanggung pembaca

Oke lanjut lagi tanpa kebanyakan basa-basi. Jadi aku tuh ikut tes CPNS 2018, seperti yg kalian ketahui bahwa pada tahun tersebut MENPAN-RB resmi membuka pendaftaran cpns dengan formasi sebanyak 282.xxx (lupa tepatnya, intinya 200rb lebih wkwk) yang tersebar diberbagai macam instansi baik Kementerian, Pemda, Pemkot, Pemprov, dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya. Dengan jumlah formasi sebanyak itu, jumlah pendaftar sampai batas akhir pendaftaran tercatat sebanyak 3,6jt orang lebih! (termasuk aku tuh) dan Instansi yang paling banyak peminatnya adalah Kemenkumham dengan 487.071 pelamar lalu diikuti Kemenag dengan 265.264 pelamar.

Nah, aku ini termasuk salah satu dari 265rb sekian pelamar yang mendaftar ke Kemenag. Jadi, ceritaku ini spesifik tentang seleksi cpns kemenag yaa, walaupun di tahap awal tes pelaksanaannya sama dengan Instansi manapun. Jadi bagi yg cari info terkait tata cara pelaksanaan tes cpns selain untuk Kemenag tetep boleh nyimak sampe pelaksanaan tes SKD, etapi simak aja semua ceritanya karna dijamin seru 😅

Udah kebanyakan basa-basinya nih ah, lanjut ke tahapan yang harus dilalui dalam pelaksanaan Seleksi CPNS TA 2018 aja yekan. Cekidooot…!

1.      Tentukan Formasi/Jabatan yg akan kalian pilih

Nah gaes para netijen budiman, tahapan pertama dalam seleksi ini tentunya kalian memilih atau setidaknya harus tau dulu jabatan/formasi apa yang tersedia dan sesuai dengan background pendidikan kalian. Kenapa aku bilang sesuai dengan background pendidikan kalian? Jawabannya karna kalo gak sesuai kalian pasti Auto gugur alias gak bakal keterima 😜 ini hal sepele tapi penting gaes, pendidikan kalian harus bener-bener sesuai atau tertera pada persyaratan yang ada di formasi tersebut karna kalo gak sesuai sekalipun kalian lolos seleksi sampai akhir tapi akan bermasalah ketika proses pertek nip, dan jangan juga kalian pilih formasi yang persyaratan pendidikannya mirip dengan kalian tapi sebetulnya itu beda, paham gak? -_- contohnya gini, di Pemkot Bogor membutuhkan 1 guru Biologi dan persyaratan formasi/jabatan nya adalah lulusan S1 dengan jurusan Pendidikan Biologi, naaah kan ada tuh jurusan Biologi aja tanpa embel-embel Pendidikan dan kalo dipikir-pikir yaa sama aja itu Biologi, tapiii bagi kalian yang lulusan Biologi (aja, atau murni?) jangan coba-coba mendaftar ke formasi/jabatan tersebut karna aku berani jamin 100% kalian gak bakal lolos jadi CPNS! Sekarang paham ya?

Tips dalam memilih formasi/jabatan buat kalian adalah; pertama tentunya ada jurusan/background pendidikan kalian yang dipersyaratkan untuk melamar formasi/jabatan tersebut (mutlak), kedua jika ternyata jurusan kalian terdapat di banyak formasi pilihlah yang paling sesuai dengan kemampuan/keahlian dan passion yg kalian miliki, ketiga melihat peluang berdasarkan jumlah formasi yang banyak tersedia itu penting tapi poin nomor 2 lebih penting (jangan karna jumlah ketersediaan formasi Analis Jabatan {missal 10 formasi} lebih banyak dibanding formasi Konselor {missal 2 formasi} jadinya kalian pilih formasi Analis jabatan padahal kemampuan/keahlian kalian itu dibidang konseling, ngerti ya?) Percayalah, Allah akan menempatkan kalian sesuai dengan kemampuan kalian!  

Lanjut tahap berikutnya..

2.      Seleksi Administrasi

Oia, informasi terkait jabatan/formasi apa saja yang tersedia dalam Seleksi CPNS itu bisa kita liat di sscn.bkn.go.id (tahun 2018) atau sscasn.bkn.go.id (tahun 2019) setelah MENPAN-RB resmi membuka pendaftaran yaa, Dan biasanya gak akan langsung semua formasi tersedia informasinya ketika hari pertama pembukaan pendaftaran, bertahap gaes tentunya karna buaanyaaak sekali formasi/jabatan yang tersedia tuh.

Nah setelah kita menentukan formasi apa yang mau kita lamar, yang harus dilakukan selanjutnya adalah melihat persyaratan yang diminta oleh instansi tersebut untuk bisa mengikuti/masuk ke dalam peserta yang akan ikut ujian. Biasanya detail mengenai persyaratan sudah tersedia di web sscasn.bkn.go.id tersebut, namun untuk memastikan bahwa seluruh persyaratan gak ada yang kalian lewatkan kalian bisa memastikan lebih lanjut di web instansi yang kalian tuju. Misalnya formasi yang kalian tuju berada dibawah Kementerian Perhubungan, maka kalian bukalah web Kementerian tersebut karna pasti ada keterangan lebih lanjut terkait formasi yang kalian pilih.

Di seleksi administrasi ini bukan berarti kalian bisa lolos dengan mudah yaa, semua persyaratan yang diminta harus semuanya dipenuhi, semua! Tanpa terkecuali meskipun itu syarat yang aneh-aneh :D perhatikan hal-hal kecil yang kadang dianggap sepele oleh pelamar, misalnya salah satu persyaratan yaitu diminta legalisir ijazah dengan tanggal legalisir setelah dibukanya pendaftaran, maka kalian harus bener-bener melampirkan legalisiran yang cap tanggalnya setelah dibuka pendaftaran, bukan sebelumnya. Terkadang hal-hal kecil kaya gini yang justru menggugurkan kalian di tahap ini kalo gak bener-bener sesuai dengan persyaratan yang diminta. Oia gak semua instansi persyaratannya sama ya, ada beberapa instansi yang minta sertifikat TOEFL misalnya, ada juga yang enggak. Ada instansi yang membolehkan calon Guru BK diisi dari selain lulusan BK (Psikologi misalnya) ada juga yang mutlak harus lulusan BK. Jadi, kita harus bener-bener memperhatikan setiap detail persyaratan yang diminta yaa gaes. Rata-rata instansi hanya meminta kita melampirkan semua persyaratan via daring saja, tapi ada juga yang meminta kita mengantarkan/kirim via pos berkas fisik tersebut ke satuan kerja yang kita tuju, Kementerian Agama contohnya. Dan jangan lupa berdoa tentunya 👊👊👊   

Waktu itu aku milih Formasi Guru Bimbingan dan Konseling Ahli Pertama gaes di bawah naungan Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Barat, jumlah formasi yang tersedia buat guru BK di Kanwil Jabar itu sebanyak 38 formasi waktu aku mendaftar. Total pendaftar yang memilih formasi ini sekitar seribuan orang, tapi yang lulus tahap seleksi administrasi itu sebanyak 750 lebih termasuk aku di dalamnya, jadi sainganku buat dapetin kursi CPNS di Kemenag ini kurleb 1:20 lah ya, gak terlalu banyak saingannya kalo dibanding formasi yg lain. Hehe. Gak sia-sia perjuangan dari Bogor ke Malang buat legalisir ijazah, pulang dari Malang ku langsung lanjut ke Bandung buat nyerahin berkas-berkas pendaftaran ke Kementerian Agama Kanwil Jawa Barat, karna Kementerian Agama ini minta pendaftar ngirim berkas fisik yaa ke satuan Kanwil tempat formasi kita berada, pengiriman berkasnya boleh dianter langsung atau via pos. Setelah menunggu kurleb 2 minggu sejak penutupan pendaftaran, akhirnya ada pengumuman kelulusan seleksi administrasi ini di web Kemenag atau kalo mau lebih update pantengin aja chanel telegramnya Kemenag di "Kementerian Agama RI", dan alhamdulillah aku lolos seleksi administrasi 😄

3.      Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi (pengumumannya via web masing-masing instansi) tahap berikutnya yang harus dilalui adalah Seleksi Kompetensi Dasar atau disingkat SKD. Pada tahap ini kita akan diuji terkait 3 kemampuan dasar kita yaitu Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Kepribadian (TKP). Masing-masing subtes punya nilai ambang batas/passing grade yang harus dipenuhi agar bisa lolos di tahap SKD. Subtes TIU punya passing grade sebesar 80/160 (160 adalah nilai tertinggi yang bisa kalian peroleh), subtes TWK pun sama 80/175, lalu subtes TKP sebesar 143/175 passing grade nya (kalo gak ada perubahan), Total soal yang harus kalian kerjakan adalah 100 soal dengan rincian 35 soal TWK, 35 soal TKP, dan 30 soal TIU.

Tes SKD ini pelaksanaan nya pake sistem CAT ya, CAT itu Computer Assisted Test. Penggunaannya gampang kok, sebelum mulai pun kita bakal dikasih instruksi dan cara menggunakan CAT tersebut. Tes nya ini bentuknya pilihan ganda yaa, di setiap soal ada 5 pilihan jawaban (A sampe E), sistem penilaiannya itu tiap soal yang betul nilainya 5 (TIU & TWK) dan tidak ada pengurangan nilai kalo jawaban kita salah, jadi semua harus diisi ya walaupun kita gak yakin soal kebenaran jawabanya (tang ting tung aja haha). Nah di subtes TKP yang agak berbeda nih, pilihan jawabannya adalah pernyataan-pernyataan yang akan kita pilih berdasarkan kondisi yang menurut kita paling sesuai, nilai jawaban di tiap pernyataan itu paling kecil nilainya 1 dan paling besar nilainya 5. Mungkin diantara kalian ada yang mulai bepikir ‘ahh gampang TKP sih, toh Cuma pernyataan aja yg sesuai sama kita itu gimana’ hehe, tapi percayalah di tahun 2018 justru subtes TKP lah yg paling banyak menggugurkan peserta.

SKD ini pelaksanaannya per-kementerian ya, jadi gak semua serentak berbarengan seluruh Indonesia. Cepat atau lambat pelaksanaannya itu tergantung dari sedikit banyaknya peserta yang mendaftar. Ketika pengalaman aku sih Kemenag itu termasuk yang menyelenggarakan SKD nya di akhir batas waktu penyelenggaraan, maklum karna pesertanya banyak. Bayangkan aja di Kanwil Jawa Barat pendaftarnya itu 25rb lebih, sedangkan ketersediaan formasi hanya sekitar 700. Jadi ketika pelaksanaan SKD itu Subhanallah sekali dalam satu sesi ujian kita langsung berbarengan dengan seribu peserta yang dikumpulkan di dalam aula yg besar haha. Jadi gak heran tuh, waktu itu aku dapet jadwal ujian jam 09:30 sesi kedua di hari tersebut tapi aku diwajibkan untuk hadir di lokasi 2 jam sebelum jadwal ujian! Kok bisa? Yaa tentunya karna sebelum kita ujian itu ada registrasi dulu, absen dulu, dan antrinya luar biasa gaes dari seribu orang itu dibagi jadi 5 meja registrasi dan pastinya memakan waktu yang lama. Pas kita mulai masuk ke ruang ujian itu gak ada yg boleh dibawa kecuali pensil dan kartu ujian, udah itu aja. Pensil itu peruntukannya buat kita bikin kotretan yaa karna nanti di tempat ujian kita dikasih kertas burem barangkali mau ngotret. Haha

Oh iya, waktu yang diberikan buat kita ngerjain 100 soal itu 90 menit, jadi bisa kita artikan bahwa 1 soal maksimal kita kerjakan dalam 1 menit. Urutan subtesnya itu TWK 35 soal, TIU 30 soal, baru TKP 35 soal, gak ada pemisah yang jelas ya Antara subtes itu, jadi ketika udh sampe di nomor soal 35 maka nomor selanjutnya (36) udh masuk di subtes TIU, satu-satunya petunjuk aku sedang ngerjakan subtes apa itu ada di pojokan kanan atas di display CAT kita. Aku sih ngerjain SKD itu dari subtes TKP dulu, kenapa? Karna TKP itu soalnya panjang-panjang gaes (bentuk cerita) dan plihan jawabannya pun panjang-panjang, makanya butuh konsentrasi yang lebih selain karna soal dan jawabannya panjang pun pilihan jawabannya itu mirip-mirip, seolah-olah semua jawaban itu paling benar, kebayang dong kalo kita ngerjain subtes TKP setelah berjibaku dengan ingatan di subtes TWK dan bermesraan dengan berbagai macam rumus di subtes TIU? Hehe Tapiii itu sih pilihanku ya, kalo kalian merasa bahwa enakan ngerjakan dulu subtes TIU atau TWK itu sama sekali gak masalah, sesuai selera aja. Nah CAT ini sistemnya live skor yaa, jadi ketika kita ngerjakan tes itu diluar ruangan ada display yg nampilin nilai yg kita peroleh, pun ketika kita selesai mengerjakan tes akan langsung ditampilkan di computer kita berapa nilai yang kita peroleh. Kita tuh langsung tau apakah kita lolos passing grade atau enggak, dan saran aku sih nilai yang kita dapet langsung kita catet aja di kartu peserta kita (barangkali lupa hehe), karna keesokan harinya setelah kita ujian itu akan ada informasi hasil ujian peserta yang ditempel di tempat kita melaksanakan ujian. Informasi hasil ujian itu bisa kita manfaatkan buat dokumentasi (foto video atau apalah) pribadi barangkali suatu saat diperlukan, kenapa aku bilang gitu? Karna nih ya, meskipun sistemnya udh canggih itu bukan berarti tanpa cacat gaes, di tahun pelaksanaan ku ada beberapa peserta yang mengeluh karna nilai ujian SKD di pengumuman akhir sama nilai ketika dia selesai ngerjakan tes itu beda, nah kalo kita punya bukti sendiri kan gampang toh urusannya? Hehe

Pengumuman kelulusan SKD ini kurang lebih akan diumumkan dalam 2 sampai 4 minggu setelah pelaksanaan tes di web Kementerian masing-masing. Dan lagi, cepat atau lambatnya pengumuman itu tergantung jumlah peserta dan kesigapan panitia pelaksanaan ya, jadi bersabar adalah Koentji hihi
Setelah nunggu selama 1 bulan, muncul lah pengumuman yang ditunggu-tunggu yaitu hasil Seleksi Kompetensi Dasar. Tanpa disangka-sangka gaes, namaku ada diurutan pertama alias ranking 1 😁 kenapa bilang gak disangka? karna jujur persiapanku kurang banget sebetulnya buat tes CPNS ini. Oh iya nilai yang aku dapet di tes SKD ini TIU nya 85 (mepet passing grade), TWK nya 125 (Nasionalis banget wkwk), dan TKP nya 143 (pas-pasan banget ini), jadi total skor yang aku raih itu 353 (kecil gaes). Sebetulnya banyak temen-temen di formasi BK ini yang total skornya diatas aku gaes, tapi mereka ada salah satu subtes yang gak memenuhi passing grade nya, jadi sekalipun kalian dapet skor yang tinggi di 2 subtes tapi ada 1 subtes yang nilainya kurang dari passing grade, kalian bakal kalah sama yang total skor nya pas-pasan tapi lolos passing grade di semua subtes yaa.. Sebenernya kita kan udah tau nilai yang kita dapet setelah selesai ngerjakan tes, jadi otomatis kita tau apakah sudah lolos passing grade atau belum, tapiii misal nanti setelah tes kita sudah lolos passing grade itu jangan dulu jumawa gaes, karna bisa jadi nilai yang kita raih gak masuk di urutan ranking yang berhak mengikuti tes selanjutnya yaitu SKB. Jadi yang berhak melaju ke tes selanjutnya itu yang termasuk di dalam ranking dari 3x formasi yang ada, misal jumlah formasi ada 3 berarti yang akan melaju ke tahap selanjutnya adalah ranking 1 sampai 9. Tetap tawadhu dan terus berdoa misal kita sudah lolos passing grade 😉

Karena udah kepanjangan, kayanya sampe sini dulu aja yaa ceritanya.. Kelanjutan tahapnya perlu diceritakan juga gak nih? hehe 

Lanjutan cerita mengenai tahap seleksi setelah SKD bisa teman-teman baca disini Pengalaman Mengikuti Tes CPNS Bagian Dua